Minggu, 22 April 2012

Makrofag, Limfosit, dan Antibodi


a) Makrofag
            Sel-sel darah putih sangat berperan dalam sistem imunitas tubuh kita. Beberapa sel darah putih dikenal sebagai makrofag memiliki fungsi penting dalam pertahanan tubuh. Makrofag adalah sel darah putih berukuran besar yang terus-menerus mencari molekul-molekul antigen dari organisme asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti bakteri, virus, dan jamur.
            Ketika ada organisme asing yang masuk, makrofag segera mengelilingnya, mencerna, serta menghancurkan melalui proses fagositosis. Selain itu, makrofag juga berperan dalam pertahanan adaptif dengan cara menarik antigen penginvasi lalu mengirim penginvasi tersebut untuk dihancurkan oleh komponen lain dalam sistem pertahanan daptif.
            Makrofag memiliki kemampuan menghancurkan karena sitoplasmanya mengandung granula-granula berisi enzim dan bahan kimia lainnya. Makrofag banyak terdapat di tempat-tempat strategis, seperti di organ-organ yang berhubungan dengan aliran darah atau dunia luar.
b) Limfosit
            Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan antigen-antigen penginvasi. Semua limfosit dimulai sebagai sel tunas (Stem cell) di sumsum tulang, tetapi tumbuh dewasa di dua tempat yang berbeda, yaitu sumsum tulang dan kelenjar timus. Limfosit dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1) Limfosit B, yaitu limfosit yang tumbuh dewasa di sumsum tulang. Limfosit B dapat membelah dan membentuk sel plasma dan sel memori B.
2) Limfosit Tatau sel T, yaitu limfosit yang tumbuh dewasa di timus. Di dalam kelenjar timus, limfosit T “belajar” membedakan antara benda asing dengan bukan benda asing.Selanjutnya, limfosit T dewasa meninggalkan timus dan masuk ke dalampembuluh getah bening. Limfosit T pembunuh berfungsi menghancurkan langsung sel-sel yang memiliki antigen spesifik. Limfosit T penolong berfungsi mengatur sistem imunitas dengan mengontrol kualitas dan kekuatan semua respon imunitas yang ada.
3) Sel-sel pemusnah alami, yaitu limfosit yang memiliki ukuran yang sedikit lebih besar daripada limfosit T dan B.
c) Antibodi
            Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel-sel limfosit B. Antigen mengikat suatu antigen. Antibodi yang memiliki protein berbentuk “Y” yang disebut imunoglobulin (Ig) yang hanya dibuat di sel-sel B. Antigen dikategorikan menjadi 5 kelas, yaitu:
1.      IgM adalah antibodi yang pertama dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen. Misalnya, seorang yang divaksin tetanus i.
2.      IgG adalah antibodi yang paling umum, dihasilkan pada pemaparan antigen berikutnya. Misalnya, setelah mendapatkan suntikan tetanus i (booster), maka 5-7 hari kemudian seorang anak akan membentuk antibodi IgG.
3.      IgA adalah antibodi yang memegang peranan penting dalam pertahanan tubuh terhadap masuknya mikroba melalui permukaanyang dilapisi oleh selaput lendir, seperti hidung, paru-paru, mata, dan usus.
4.      IgE adalah antibodi yang menyebabkan reaksi alergi akut. IgE sangat penting dalam melawan infeksi parasit, seperti river blindness dan shistosomiasis.
5.       IgD adalah antibodi yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam darah.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar