Senin, 30 April 2012

Obat Hati Alami dan Islami

Al Qur’an adalah obat mujarab untuk hati. Al Qur’an menjadi obat bagi hati yang terkena syubhat (racun pemikiran) dan syahwat (nafsu jelek untuk maksiat). Dalam Al Qur’an terdapat penjelas, di mana kebatilan dienyahkan oleh kebenaran. Penyakit syubhat yang merusak bisa enyah (pergi) karena adanya ilmu dan keinginan (yang baik), di mana hakikat sesuatu begitu jelas karenanya. Dalam Al Qur’an terdapat berbagai hikmah yang bisa dipetik, terdapat berbagai nasehat yang baik untuk memotivasi dalam beramal dan menakut-nakuti dari berbuat kejelekan. (kata: Ibnu Taimiyah rahimahullah)

Ibadah sunah sudah semakin jarang dijamah, ibadah fardhu sekedar menggugurkan kewajiban yang di emban. Hidup terasa semakin kosong.
“Ya, Allah tunjukkan aku kembali kejalanMu, jalan yang penuh dengan ketenangan dan kelembutanMu”
“Berdzikir aku, diiringi rinai gerimis menjelang pagi. Kuadukan semua masalah hidup, kepada sang Pemberi Hidup (Ya, Almuhyii), kepada sang Pemberi Kemuliaan  (Ya, Al Mu’izzu), kepadaMu yang Maha Pemberi Rezeki (Ya, Ar Razzaaqu)
Dalam sekejap segala kegundahan larung bersama air mata yang terurai. Diatas sajadah ini, di dalam tahajudku, di dalam sujudku,…. kudapatkan kedamaian.
Hambamu yang marasa sederhana, kini merasa kaya akan karuniaMu. Hambamu yang merasa fana, kini merasa berhias mutiara kasihMu. Hambamu yang dhuafa, Kini merasa penuh dengan rahmatMu.

Hidup manusia ini sesungguhnya adalah ujian. Orang yang kaya dicoba dengan hartanya, apakah dia membelanjakan di jalan yang benar atau tidak. Yang berilmu diuji dengan ilmunya, apakah dia memanfaatkan ilmu yang telah Allah SWT anugrahkan kepadanya atau malah menyembunyikannya, bahkan Si miskin pun dicoba dengan kemiskinannya apakah dia sabar atau tidak. Maka tidak ada orang mu'min yang terlepas dari ujian Allah SWT.

Penyikapan manusia atas ujiannya adalah cara bagaimana Allah SWT mengetahui mana yang tetap pada jalan-Nya dan mana yang berbelok dari-Nya. Bagi orang yang tetap di jalan-Nya, hidupnya akan selalu diliputi dengan rasa nyaman dan hatinya selalu tentram, karena dia yakin, semua yang ditimpahkan kepadanya adalah yang terbaik baginya menurut Allah SWT. Dia selalu berbaik sangka (khusnudzon).

Sebaliknya orang yang selalu berburuk sangka. Hidup orang ini selalu diliputi rasa gelisah, kurang bersyukur, malah kadang sampai kufur. Nau'zubillah min dzalik.

Tidak mudah memang untuk selalu menerima keputusan yang telah Allah SWT tentukan untuk kita, kecuali orang-orang yang sudah benar-benar kuat imannya. Namun bukan berarti tidak mungkin. salah satu caranya dengan membiasakan diri membaca shalawat.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW, "Barangsiapa yang mendapatkan kesulitan, maka perbanyaklah membaca shalawat untukku, karena sesungguhnya ia dapat mengatasi berbagai masalah dan menghilangkan kegelisahan".

Dan ketika sudah membacanya berkali-kali, maka akan terasa sekali manfaatnya. Hati yang sebelumnya gundah gelisah, akan terasa tentram dan lapang. Wallahu 'alam bish shawab.
 

Minggu, 29 April 2012

Kompleksometri dan Standarisasi EDTA

     Titrasi kompleksometri adalah salah satu metode kuantitatif dengan memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam utamanya, yang umum di indonesia EDTA ( disodium ethylendiamintetraasetat/ tritiplex/ komplekson, dll ).
Kestabilan termodinamik (dari) suatu spesi merupakan ukuran sejauh mana spesi ini akan terbentuk dari spesi-spesi lain pada kondisi-kondisi tertentu, jika sistem itu dibiarkan mencapai keseimbanagan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan kompleks, yaitu :
a.  Kemampuan mengkompleks logam-logam.
     Kemampuan mengkompleks relatif (dari) logam-logam digambarkan dengan baik menurut klarifikasi Schwarzenbach, yang dalam garis besarnya didasarkan atas pembagian logam menjadi asam Lewis (penerima pasangan elektron) kelas A dan kelas B.
b.  Ciri-ciri khas ligan itu.
     Di antara ciri-ciri khas ligan yang umum diakui sebagai mempengaruhi kestabilan kompleks dalam mana ligan itu terlibat, adalah :
1.  kekuatan basa dari ligan itu,
2.  sifat-sifat penyepitan (jika ada), dan
3.  efek-efek sterik (ruang).

     Salah satu zat pembentuk kompleks yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah garam dinatrium etilendiamina tetraasetat (dinatrium EDTA). Senyawa ini dengan banyak kation membentuk kompleks dengan perbandingan 1 : 1, beberapa valensinya:
M++ + (H2Y)= (MY)= + 2 H+
M3+ + (H2Y)= (MY)- + 2 H+
M4+ + (H2Y)= (MY) + 2 H+
     Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan pada titrasi. Contoh reaksi titrasi kompleksometri :
Ag+ + 2 CN- Ag(CN)2
Hg2+ + 2Cl- HgCl2
(Khopkar, 2002).

Macam-macam titrasi yang sering digunakan dalam kompleksometri,antara lain :
1. Titrasi langsungTitrasi ini biasa digunakan untuk ion-ion yang tidak mengendap pada pHtitrasi, reaksi pembentukan kompleksnya berjalan cepat. Contohpenentuannya ialah untuk ion-ion Mg, Ca, dan Fe.
2. Titrasi kembaliTitrasi ini digunakan untuk ion-ion logam yang mengendap pada pH titrasi,reaksi pembentukan kompleksnya berjalan lambat. Contoh penentuannyaialah untuk penentuan ion Ni.
3. Titrasi penggantian atau titrasi substitusiTitrasi ini digunakan untuk ion-ion logam yang tidak bereaksi sempurnadengan indikator logam yang membentuk kompleks EDTA yang lebih stabildaripada kompleks ion-ion logam lainnya, contoh penentuannya ialah untuk ion-ion Ca dan Mg.
4. Titrasi tidak langsungTitrasi ini dilakukan dengan cara, yaitu :
        a. Titrasi kelebihan kation pengendap (misalnya penetapan ion sulfat, danfosfat).
       b. Titrasi kelebihan kation pembentuk senyawa kompleks (misalnyapenetapan ion sianida) (Bassett
et al.
, 1994).

Minggu, 22 April 2012

Argentometri Metode Fajans


1. Motode Fajans (Indikator Absorbsi)
Senyawa organik yang berwarna digunakan untuk mengadsorpsi pada permukaan suatu endapan sehingga mengubah struktur organiknya dan warna tersebut masih memungkinkan untuk mengubah diri menjadi lebih tua lagi sehingga sering digunakan sebagai pendeteksi titik akhir titrasi pada endapan perak disebut sebagai indikator adsorpsi. Metode Fajans menggunakan indicator senyawa organic yang dapat diserap pada permukaan endapan yang terbentuk selama titrasi argentometri berlangsung. Indicator yang biasa digunakan yaitu indicator adsorbs diiododimetilfluoresen dan fluoresen
AgNO3 juga distandarisasi dengan NaCl dengan menggunakan indicator fluorescein
.Titrasi argenometri dengan cara fajans adalah sama seperti pada cara
Mohr, hanya terdapat perbedaan pada jenis indikator yang digunakan.
Indikator yang digunakan dalam cara ini adalah indikator absorbsi seperti
cosine atau fluonescein menurut macam anion yang diendapkan oleh Ag+.
Titrannya adalah AgNO3 hingga suspensi violet menjadi merah. pH
tergantung pada macam anion dan indikator yang dipakai. Indikator
absorbsi adalah zat yang dapat diserap oleh permukaan endapan dan
menyebabkan timbulnya warna. Pengendapan ini dapat diatur agar terjadi
pada titik ekuivalen antara lain dengan memilih macam indikator yang
dipakai dan pH. Sebelum titik ekuivalen tercapai, ion Cl- berada dalam
lapisan primer dan setelah tercapai ekuivalen maka kelebihan sedikit AgNO3

menyebabkan ion Cl- akan digantikan oleh Ag+ sehingga ion Cl- akan berada
pada lapisan sekunder.

2. Pembentukan Endapan Berwarna
Seperti sistem asam, basa dapat digunakan sebagai suatu indikator
untuk titrasi asam-basa. Pembentukan suatu endapan lain dapat digunakan
untuk menyatakan lengkapnya suatu titrasi pengendapan. Dalam hal ini
terjadi pula pada titrasi Mohr, dari klorida dengan ion perak dalam mana
digunakan ion kromat sebagai indikator. Pemunculan yang permanen dan
dini dari endapan perak kromat yang kemerahan itu diambil sebagai titik
akhir (TE).
Titrasi Mohr terbatas untuk larutan dengan perak dengan pH antara
6,0 – 10,0. Dalam larutan asam konsentrasi ion kromat akan sangat
dikurangi karena HCrO4
- hanya terionisasi sedikit sekali. Lagi pula dengan
hidrogen kromat berada dalam kesetimbangan dengan dikromat terjadi
reaksi :
2H+ + 2CrO4
- ↔ 2HCrO4 ↔ Cr2O7
2- + 2H2O
Mengecilnya konsentrasi ion kromat akan menyebabkan perlunya
menambah ion perak dengan sangat berlebih untuk mengendapkan ion
kromat dan karenanya menimbulkan galat yang besar. Pada umumnya
garam dikromat cukup dapat larut.
Proses argentometri termasuk dalam titrasi yang menghasilkan
endapan dan pembentukan ion kompleks. Proses argentometri menggunakan
AgNO3 sebagai larutan standar. Proses ini biasanya digunakan untuk
menentukan garam-garam dari halogen dan sianida. Karena kedua jenis
garam ini dapat membentuk endapan atau senyawa kompleks dengan ion
Ag+ sesuai dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
NaCL + Ag+ → AgCl ↓ + Na+
KCN + Ag+ → AgCl ↓ + K+
KCN + AgCN ↓ → K [Ag(CN)2 ]
Karena AgNO3 mempunyai kemurnian yang tinggi maka garam
tersebut dapat digunakan sebagai larutan standar primer. Dalam titrasi
argentometri terhadap ion CN- tercapai untuk garam kompleks K [Ag(CN)2 ].
Endapan perak klorida (AgCl) yang terbentuk dari larutan perak nitrat dan natrium klorida dapat digunakan dalam menentukan titik akhir dalam titrasi volumetrik. Titik akhir tersebut ditandai dengan habisnya semua klorida diendapkan menjadi perak klorida.
Ketajaman titik ekuivalen tergantung dari kelarutan endapan yang terbentuk dari reaksi antara analit dan titrant. Endapan dengan kelarutan yang kecil akan menghasilkan kurva titrasi argentometri yang memiliki kecuraman yang tinggi sehingga titik ekuivalen mudah ditentukan, akan tetapi endapan dengan kelarutan rendah akan menghasilkan kurva titrasi yang landai sehingga titik ekuivalen agak sulit ditentukan. Hal ini analog dengan kurva titrasi antara asam kuat dengan basa kuat dan anatara asam lemah dengan basa kuat.



Makrofag, Limfosit, dan Antibodi


a) Makrofag
            Sel-sel darah putih sangat berperan dalam sistem imunitas tubuh kita. Beberapa sel darah putih dikenal sebagai makrofag memiliki fungsi penting dalam pertahanan tubuh. Makrofag adalah sel darah putih berukuran besar yang terus-menerus mencari molekul-molekul antigen dari organisme asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti bakteri, virus, dan jamur.
            Ketika ada organisme asing yang masuk, makrofag segera mengelilingnya, mencerna, serta menghancurkan melalui proses fagositosis. Selain itu, makrofag juga berperan dalam pertahanan adaptif dengan cara menarik antigen penginvasi lalu mengirim penginvasi tersebut untuk dihancurkan oleh komponen lain dalam sistem pertahanan daptif.
            Makrofag memiliki kemampuan menghancurkan karena sitoplasmanya mengandung granula-granula berisi enzim dan bahan kimia lainnya. Makrofag banyak terdapat di tempat-tempat strategis, seperti di organ-organ yang berhubungan dengan aliran darah atau dunia luar.
b) Limfosit
            Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan antigen-antigen penginvasi. Semua limfosit dimulai sebagai sel tunas (Stem cell) di sumsum tulang, tetapi tumbuh dewasa di dua tempat yang berbeda, yaitu sumsum tulang dan kelenjar timus. Limfosit dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1) Limfosit B, yaitu limfosit yang tumbuh dewasa di sumsum tulang. Limfosit B dapat membelah dan membentuk sel plasma dan sel memori B.
2) Limfosit Tatau sel T, yaitu limfosit yang tumbuh dewasa di timus. Di dalam kelenjar timus, limfosit T “belajar” membedakan antara benda asing dengan bukan benda asing.Selanjutnya, limfosit T dewasa meninggalkan timus dan masuk ke dalampembuluh getah bening. Limfosit T pembunuh berfungsi menghancurkan langsung sel-sel yang memiliki antigen spesifik. Limfosit T penolong berfungsi mengatur sistem imunitas dengan mengontrol kualitas dan kekuatan semua respon imunitas yang ada.
3) Sel-sel pemusnah alami, yaitu limfosit yang memiliki ukuran yang sedikit lebih besar daripada limfosit T dan B.
c) Antibodi
            Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel-sel limfosit B. Antigen mengikat suatu antigen. Antibodi yang memiliki protein berbentuk “Y” yang disebut imunoglobulin (Ig) yang hanya dibuat di sel-sel B. Antigen dikategorikan menjadi 5 kelas, yaitu:
1.      IgM adalah antibodi yang pertama dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen. Misalnya, seorang yang divaksin tetanus i.
2.      IgG adalah antibodi yang paling umum, dihasilkan pada pemaparan antigen berikutnya. Misalnya, setelah mendapatkan suntikan tetanus i (booster), maka 5-7 hari kemudian seorang anak akan membentuk antibodi IgG.
3.      IgA adalah antibodi yang memegang peranan penting dalam pertahanan tubuh terhadap masuknya mikroba melalui permukaanyang dilapisi oleh selaput lendir, seperti hidung, paru-paru, mata, dan usus.
4.      IgE adalah antibodi yang menyebabkan reaksi alergi akut. IgE sangat penting dalam melawan infeksi parasit, seperti river blindness dan shistosomiasis.
5.       IgD adalah antibodi yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam darah.
 

Rabu, 18 April 2012

Diff Count (Hitung Jenis Leukosit)

Diff Count atau yang sering kita ketahui dengan pemeriksaan hitung jenis leukosit. Diff Count ini merupakan salah satu pemeriksaan penting dalam bidang hematologi, jadi tidak boleh dilewatkan dan harus dipahami tujuan, prinsip, alat dan bahan yang digunakan, cara, harga normal, dan cara menghitungnya. Disini sudah saya rangkuman sedikit tentang hal-hal yang disebutkan tersebut.

Tujuan : Untuk menghitung jenis sel leukosit seseorang yang diperiksa dalam volume darah tertentu.

Prinsip : Setetes darah dipaparkan diatas sebuah obyek glass, kemudian dilakukan pewarnaan lalu diamati dengan menggunakan mikroskop dengan menggunakan perbesaran 1000x dengan menggunakan emersi oi.

Alat dan Bahan :
  • Obyek glass dan Deck glass
  • Larutan Pengencer Turk
  • Darah kapiler,darah vena + EDTA
  • Cat Wright dan Cat Giemza
  • Mikroskop
Cara kerja :
  
Cara membuat preparat darah hapus :

  • ambil kaca benda yang bersih, letakan 1 tetes darah disisi kanan

  • sentuh tetetsan darah dengan spreader, darah akan melebar sepanjang spreader

  • dorong spreader ke arah kiri dengan sudut 45 derajat, keringkan

  • amati preparat baik bila : tipis, rata, tidak terputus-putus, ekor tidak boleh robek

  • preparat yang sudah kering, genangi dengan methanol 90%, selama 10 menit (beberapa buku menyebutkan cukup 2-3 menit)

  • buat larutan giemsa dari giemsa induk dan buffer sorensen dengan perbandingan giemsa 1 bagian, buffer 9 bagian

  • preparat yang telah difixasi methanol digenangi larutan giemsa selama 15 menit

  • cuci dengan air yang mengalir

  • keringkan di udara

  • setelah kering dapat diolesi lacquer

               

    Minggu, 15 April 2012

    Sistem Peredaran Darah dan Fungsi Darah

    Selain fungsi vital, sistem peredaran darah juga memiliki fungsi-fungsi lain bagi tubuh. Berikut adalah fungsi-fungsi sistem peredaran pada manusia, yaitu :
    1. Membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, dan membawa produk buangan karbon dioksida kembali ke paru-paru yang akan dilepaskan ke udara.
    2. Mendistribusikan makanan yang telah diproses melalui sistem pencernaan, seperti protein, lemak, dan karbohidrat ke seluruh tubuh.
    3. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun ke hati dan ginjal untuk dinetralkan atau dibuang.
    4. Mengedarakan elemen yang melawan penyakit, yaitu antibodi dan sel darah putih untuk melindungi tubuh terhadap bakteri, virus, dan parasit lainnya.
    5. Mendistribusikan hormon dari organ yang memproduksinya ke bagian tubuh yang membutuhkan.
    6. Melakukan mekanisme pembekuan darah ketika terdapat luka terbuka untuk mencegah hilangnya darah yang berlebihan.
    7. Menjaga keseimbangan suhu tubuh dengan melakukan perpindahan panas lewat aliran darah.
    Sistem peredaran darah terdiri dari 3 komponen utama penting, yaitu :
    • Darah : jaringan penghubung cair yang tersusun dari air, berbagai zat terlarut, dan struktur tertentu (seperti sel darah merah).
    • Pembuluh darah : saluran dengan berbagai diameter sebagai tempat mengangkut darah.
    • Organ jantung : merupakan mesin dalam sistem peredaran darah.
    Komponen darah dan fungsinya, yaitu :
          Sebagian besar darah manusia terdiri dari 55% plasma darah dan 45% sel darah yang terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dan masing-masing komponen darah tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
    1. Sel darah merah (eritosit) : sebagai transpor oksigen dan karbon dioksida.
    2. Sel darah putih (leukosit), terdiri atas :
                - Neutrofil : fagositosis
                - Eosinofil : respon terhadap penyakit parasitic dan alergi.
                - Basofil   : sumber substansi untuk menambah permeabilitas kapiler dan anti pembekuan darah.
                - Limfosit : respon pertahanan tubuh utama.
                - Monosit : fagositosis ekstravaskuler.
         3. Keping darah (trombosit) : sebagai sumber substansi untuk pembekuan darah ketika luka.
         4. Plasma darah, terdiri atas :
                - Air : pelarut.
                - Protein plasma : untuk melawan infeksi dan pembekuan darah.
                - Larutan lain (ion gula, lipid, asam amino,hormon, vitamin, dan gas terlarut) : menjaga pH ekstravaskuler, volume cairan).

    寄生虫学

    寄生虫は生きている事で寄生虫の研究である。寄生虫は一時的に生体や身体から食事を取るために外または他の体の表面上に、内側に落ち着くの研究である。 知っている用語: A.寄生虫:体が食べ物を取っている。 2。オスペス:負傷者の遺体。 すなわち、3つのタイプがあります。ペス:

        
    *オス決定的な:sexsual再現することができる寄生虫を含むペス。
        
    *オス中間:asexsualを再現することができる寄生虫を含むペス。
        
    *オス貯水池:同一または類似の寄生虫が含まれているオス。
    3。ベクトル:発行または送信するボディ。
         
    すなわち2つのベクトルは、あります。

        
    *ベクトル力学
        
    *生物学的ベクター
    4。門Helmintologiの範囲:

        
    * F Plathyhelminthes(扁形動物)
        
    * F Nematelmintes(研削ワーム)

       
    A.線虫は、2つあります。

        
    *腸管線虫:

                
    - 回虫
                
    - 鞭
                
    - Oxyuris vermicularis
                
    - 回虫SP
                
    - 糞線虫
                
    - フックワーム

        
    *線虫ネットワーク:

                
    - バンクロフト糸状虫
                
    - Bugria糸状虫
                
    - Bugria timori
         
    2。吸虫(寄生虫の葉):葉は、葉の形状としてワームの幼虫のためワームと呼ばれる。吸虫(ワームの葉)4、すなわち、そこには次のとおりです。
                
    - 腸内吸虫:Fasciolepsis buski
                
    - 肝吸虫:肝蛭
                
    - 肺吸虫:ウェステルマン肺吸虫
                
    - 血吸虫:マンソン住血吸虫吸虫hematobium
         
    3。条虫綱(サナダムシ):
                
    - 鉤条有鉤条虫
                
    - Hemanolepisナナdiminuta
                
    - 瓜実条虫
                
    - 広節裂頭条虫
         
    4。 F. Acanthocepala
        
    5。 F.環形動物(Annulata)

    Parasitologi

    Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang adanya parasit dalam makhluk hidup. Parasit merupakan ilmu yang mempelajari jasad-jasad yang hidup untuk sementara atau menetap di dalam, di luar atau di permukaan jasad lain untuk mengambil makanan dari jasad tersebut.
    Istilah-istilah yang perlu diketahui :
    1. parasit : jasad yang mengambil makanan.
    2. hospes : jasad yang dirugikan.    Hospes ada 3 jenis, yaitu :
    • Hospes definitif : hospes yang mengandung parasit yang dapat berkembangbiak sexsual.
    • Hospes intermedier : hospes yang mengandung parasit yang dapat berkembangbiak secara asexsual.
    • Hospes reservoir : hospes yang mengandung parasit yang sama atau mirip.
    3. vektor : jasad yang mengeluarkan atau menularkan.
         vektor ada 2, yaitu :
    • vektor mekanik
    • vektor biologik
    4. macam filum Helmintologi :
    • F. Plathyhelminthes (cacing pipih)
    • F. Nematelmintes (cacing giling)
    1. Nematoda, ada 2 :
    • Nematoda Usus :
                - Ascaris lumbricoides
                - Trichuris trichiura
                - Oxyuris vermicularis
                - Toxocara sp
                - Strongyloides stercoralis
                - Hook worm
    •  Nematoda Jaringan :
                - Wuchereria bancrofti
                - Bugria malayi
                - Bugria timori
         2. Trematoda (cacing daun) : disebut cacing daun karena bentuk larva cacingnya seperti daun. Trematoda (cacing daun) ada 4, yaitu :
                - Trematoda usus : Fasciolepsis buski
                - Trematoda hati : Fasciola hepatica
                - Trematoda paru : Paragonimus westermani
                - Trematoda darah : Schistosoma japonicum mansoni hematobium
         3.  Cestoda (cacing pita) :
                - Taenia saginata + solium
                - Hemanolepis nana + diminuta
                - Dipylidium caninum
                - Diphyllobothrium latum
         4. F. Acanthocepala
        5. F. Annelida (Annulata)

    Sabtu, 14 April 2012

    자궁 경부암을 예방하는 방법

    자궁 경부암가 자주 payudara.Kanker perempuan.Kanker 자궁 경부 세균 Trichomonas 중 하나에 의해 발생되는 공격하고 두 번째 암이 보다 여성이 우려되는 것은 여성, 치명적인 장기 perempuan.Tapi 자주 후민진 vaginalis.Bakteri하지 이러한 치료 다음과 같은 방법으로 예방할 수 있기 때문에 두려움 :

        A. 자궁 얼룩을 수행합니다.
        2. 종종 당신은 중요한 기관의 영역을 청소하십시오.
        3. 그것 대변이나 작은 후에 습관을 만들어, 다시 원점으로 돌아 정면에서 중요한 기관을 청소하십시오.
        4. 자주 물을 소모합니다.
        5. 여러분의 생체 장기에서 특정 장치를 사용하거나 설치하지 마십시오.

    Definition And How to Prevent Dental Caries

    In a globalized world, many people from around the world who lack medical attention teeth . And it is often taken lightly by the people, especially for someone who lives on the patio store, under the under the bridge, street people or punk kids who often eating leftovers. Yet, behind it all dental health is needed. Because it ignored dental health if it will cause a disease that is dental caries. Dental caries is an infection that causes cavities. This disease can cause pain in the teeth which can sometimes make us can not even sleep. The pain is caused by the presence of a bacteria in the teeth that causes tooth decay and feels sick. But, when the disease is not treated or treated can be severe and can lead to death. But, you do not be afraid and do not fret because I've got a bit of advice or ways to prevent and treat dental caries, namely:

       1. Get used to brush your teeth 3 times a day, ie morning, afternoon and before bed.
       2. Reduce foods that contain chocolate, good chocolate and chocolate made a lot of original and drinks containing artificial sweeteners.
       3. If it feels too much pain to the doctor immediately.
       4. Do not insert your hands on your dental problem, because it can increase the bacteria in the hole. Because our hands are a lot of bacteria or germs.
       5. Get used to drinking warm water before bed.

    Maybe it's a bit of advice or the way of me, may be useful for you all. And hopefully this advice from me can you give to relatives, neighbors, or your friends.